Bab 4 Jaringan Komputer
1. Jaringan komputer adalah kumpulan terminal komunikasi (komputer personal) yang saling
terintegrasi melalui media fisik tertentu dalam satu kendali teknis untuk keperluan aplikasi
komunikasi tertentu jadi, dengan adanya jaringan komputer kita dapat berkomunikasi antara
yang satu dengan yang lain.
2.
3. Metode komunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk komunikasi antara pihak
pengirim dan penerima informasi, baik itu komunikasi satu arah (simplex), dua arah
bergantian (half duplex), dua arah bersamaan (full duplex).
4. Protokol merupakan sekumpulan aturan yang menjembatani komunikasi antar terminal
komunikasi data.
5. Lapisan pada model referensi OSI dan fungsinya:
1. Lapisan Aplikasi Application Layer): Aplikasi atau service yang melakukan pengolahan
data untuk pemakai,seperti: Electronic Mail, File Transfers,browser dan lain-lain.
2. Lapisan Presentasi (Presentation Layer): Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang
menerima data,menentukan format data yang dikirimkan atau diterima, menentukan
struktur data, mengatur sintaks transfer data bagi Lapisan Aplikasi.
3. Lapisan Sesi (Session Layer): Membangun (establish), mengatur (manage), dan
menghentikan (terminate) sesi (session) antar aplikasi.
4. Lapisan Transport (Transport Layer): Menentukan metode dan kehandalan pengiriman
(transport) data antar hosts. Membangun (establish), menjaga (maintain), dan
menghentikan (terminate) perangkatperangkat virtual (virtual circuits) antar host atau
jaringan. Mendeteksi kesalahan data dan mengatur perbaikan (recovery) data yang
dikirimkan.
5. Lapisan Jaringan (Network Layer): Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data
antara komputerkomputer yang berkomunikasi
6. Lapisan Data Link: Untuk mengatur proses akses ke media
7. Lapisan Physical: untuk mentransmisikan/meneterjemahkan data-data yang telah dimasukkan ke dalam binery (bilangan biner)
6. Lapisan pada model TCP/IP dan fungsinya:
1. Lapisan Aplikasi (Application Layer): Berperan sebagai protokol high-level yang melakukan proses representasi,encoding dan pengendalian dialog antar pemakai. contoh: File Transfer, Email, Remote Login, Network Management, DNS, Browser.
2. Lapisan Transport (Transport Layer): Lapisan ini mengubah data menjadi suatu paket data dan menentukan metode pengiriman, kendali aliran dan korenksi kesalahan terhadap paket data. Dua protokol yang bekerja di lapisan ini adalah TCP dan UDP.
3. Lapisan Internet (Internet Layer): Berperan untuk memberikan informasi alamat asal dan tujuan dari paket data dan menentukan jalur atau rute (routing) pengiriman paket data. Protokol yang bekerja pada lapisan ini mengatur kinerja untuk lalu lintas jaringan, yaitu IP, UCMP, ARP dan RARP.
4. Akses Jaringan(Network Access): Lapisan ini sering juga disebut sebagai lapisan host-to-network.
7. Format Address: 4 segmen bilangan biner 8 bit yang dipisahkan dengan “titik” (dot). Format
penulisannya menggunakan format dotted decimal, contoh 192.168.0.1
8. 1.Kelas A mempunyai spesifikasi :
Network-ID :
8-bit (Oktal Pertama)
Host-ID :
24-bit (Oktal Ke-2 hingga ke-4)
Format Bit :
Bit pertama oktal pertama = 0
Range Network :
0.0.0.0 – 126.0.0.0
Netmask :
255.0.0.0
Jumlah Network: 28 Network
Jumlah Host / Network :
(224 )-2 Host = 16.774.214 Host
Network Address 0.0.0.0 dan
127.0.0.0 termasuk kedalam
kelompok Address khusus.
Contoh : 11.12.13.14
2. Kelas B mempunyai spesifikasi :
Network-ID :
16-bit (Oktal Pertama dan ke-2)
Host-ID :
16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4)
Format Bit :
Bit pertama dan kedua pada oktal
pertama = 10
Range Network :
128.0.0.0 – 191.255.0.0
Netmask :
255.255.0.0
Jumlah Network :
2 16 Network
Jumlah Host / Network :
(2 16 ) -2 Host = 65.535
Contoh : 130.131.132.133
3. Kelas C mempunyai spesifikasi :
Network-ID :
24-bit (Oktal Pertama dan ke-2)
Host-ID :
16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4)
Format Bit :
Bit pertama, kedua dan ketiga
pada oktal pertama = 110
Range Network :
192.0.0.0 – 223.255.255.0
Netmask :
255.255.255.0
Jumlah Network Address :
(2 24 )2 Network Address
Jumlah Host / Network :
256-2=254 Host
4. Kelas D mempunyai spesifikasi:
Jika 4 bit pertama adalah 1110,
Alamat IP merupakan Kelas D yang digunakan untuk alamat multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian alamat jaringan (network address) yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network).
9.
10. Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru, sehingga akan menjadikan beberapa host yang tadinya berada dalam satu network,bisa jadi setelah dilakukan proses subnetting akan menjadi berbeda network.
11.
12.
13.
14.
15. Routing langsung adalah penyampaian paket data antar host yang terdapat dalam network yang sama. Pengiriman data dilakukan secara langsung dari host pengirim ke host penerima tanpa harus melalui perantara dulu.
Routing tak Langsung adalah penyampaian paket data antar host pada network yang berbeda, sehingga penyampaian data antar keduanya harus melalui perantara (router).
16.Tabel Routing --> tebel yang memuat konfigurasi routing dalam suatu host baik yang berfungsi sebagai user maupun router.
Tabel routing dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah netstat –nr, atau route –n
17. Pada R2, entry routing yang harus
ditambahkan :
- Default Routing, diarahkan ke interface yang satu network pada R1, yaitu 20.20.20.1. Diarahkan ke alamat ini sebab interface ini merupakan jalur terdekat menuju network yang lebih luas (Internet).
- Static Routing, yaitu menambahkan entry routing network yang berlawanan arahnya dengan internet, melalui interface terdekat menuju network tersebut, pada R2 dapat ditambahkan entry routing 50.50.50.0/24 melalui 40.40.40.2.
Senin, 19 Juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)